Botubarani adalah salah satu desa yang berlokasi tepat menghadap ke Teluk Tomini. Desa ini termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Kabilabone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Sebagian besar penduduk di Desa Botubarani bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional dengan moda kapal tidak lebih dari 2 GT (gross tonnage). Mesin penggerak kapal umum yang digunakan adalah motor tempel mesin ketinting dengan kekuatan yang tidak lebih dari 4000 rpm. Nelayan setempat menangkap ikan dengan cara memancing dan menebar jaring. Beberapa nelayan yang beroperasi pada malam hari memanfaatkan alat penghasil cahaya (lampu) untuk memudahkan proses penangkapan ikanHasil tangkapan nelayan setempat antara lain adalah ikan nike (Awaous melancephalus), kembung (Rastrelliger sp.), cakalang (Katsuwonus sp.) dan beberapa jenis ikan lainnya.
Mengingat daya jelajah kapalnya yang terbatas, frekuensi nelayan melaut setiap harinya disesuaikan dengan kelimpahan ikan di wilayah perairan Botubarani, yang berkaitan dengan musim. Selain itu, operasi penangkapan ikan pada malam hari dipengaruhi oleh kalender “bulan terang” dan “bulan gelap”. “Bulan terang” berarti saat dimana cahaya bulan sempurna di langit yang diyakini membuat pengumpulan jenis ikan yang tertarik dengan cahaya, seperti ikan nike, menjadi tidak sempurna. Sebaliknya, pada saat “bulan gelap”, penangkapan ikan menjadi lebih mudah karena minimnya cahaya bulan yang bersinar dilangit.
RAMAINYA WISATA HIU PAUS DI BOTUBARANI
Kemunculan hiu paus tidak hanya terjadi di Pantai Botubarani Gorontalo saja, namun juga terjadi di daerah lain. Namun, pengunjung Pantai Botubarani tergolong yang paling ramai. Ramainya wisatawan yang datang ke Pantai Botubarani dipengaruhi oleh beberapa faktor yang lebih menunjang. Faktor- faktor tersebut antara lain adalah;
a. Mudahnya akses menuju Pantai Botubarani Pantai Botubarani berjarak kurang dari 50 m dari Jalan Trans Sulawesi dan dapat dicapai kurang dari 30 Menit dari pusat Kota Gorontalo. Kondis wilayah ini membuat wisatawan dapat menjangkau lokasi pantai dengan cepat dan tanpa biaya yang mahal.
b. Sangat dekatnya kemunculan hiu paus dari pantai Kemunculan hiu paus berada hanya di sekitar 25 meter dari bibir pantai. Sangat dekatnya kemunculan hiu paus tersebut membuat wisatawan tidak perlu menggunakan kapal bermesin untuk dapat melihat hiu paus.
c. Jernihnya perairan Pantai Botubarani Visibiliti perairan cukup jernih sehingga hiu paus dapat terlihat jelas baik dari permukaan maupun dari dalam air.
d. Kemunculan hiu paus sepanjang hari Hiu paus dapat muncul sejak pagi hingga sore, bahkan malam hari setiap hari saat musim kemunculannya. Hal ini membuat kepastian wisatawan untuk melihat hiu paus menjadi sangat besar.
TIGA JENIS WISATA DI PANTAI BOTUBARANI Wisata hiu paus di Pantai Botubarani terbagi menjadi 3 bagian besar, yaitu wisata melihat, berenang permukaan dan menyelam. Pemilihan wisata didasarkan pada keinginan dan kemampuan dari setiap wisatawan yang datang:
a. Wisata melihat hiu paus dengan perahu Dalam wisata ini, pengunjung menggunakan perahu nelayan sebagai media untuk mendekati kemunculan hiu paus. Dalam satu kapal, maksimal pengunjung adalah tiga orang dengan satu pemandu. Wisata ini biasanya dipilih oleh wisatawan yang tidak dapat berenang atau tidak ingin basah saat berinteraksi dengan hiu paus.
b. Wisata berenang/meyelam permukaan (Snorkling) Pengunjung yang dapat berenang dan menggunakan peralatan sknorkling yaitu masker, snorkel dan kaki katak memilih wisata ini karena dapat melihat hiu paus secara utuh dan jelas di dalam air. Hiu paus yang selalu berada di dekat permukaan membuat wisata jenis ini sangat memungkinkan untuk dilakukan.
c. Wisata menyelam (diving) Wisata jenis ini diminati oleh peselam yang telah memiliki sertifikat menyelam scuba/menggunakan tabung. Melihat hiu paus dari bawah air tentu memiliki sensasi yang berbeda bila dibandingkan dengan wisata jenis lain.